Meski kalah jumlah dan kemampuan pesawat, para pilot Ukraina tetap tak gentar menghadapi Rusia. Mereka siap berperang dimana pun dengan Rusia.
"Kami semua siap bertarung, hanya dengan jet kami, dengan senjata kami, bahkan di lapangan dengan senapan," kata Andriy.
Seorang perencana serangan utama untuk kampanye udara Badai Gurun di Irak, Dave Deptula kepada New York Times mengatakan, kinerja luar biasa dari pilot Ukraina telah menutupi kekurangan mereka dalam jumlah.
Namun jika hal ini terus terjadi, hanya masalah waktu sebelum kekuatan Ukraina dimusnahkan. Kecuali jika Presiden Zelensky dapat membujuk NATO untuk menindaklanjuti kesepakatan untuk mengirim pesawat Polandia ke Ukraina.
"Tanpa pasokan, mereka akan kehabisan pesawat sebelum kehabisan pilot," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait