Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan videonya pada Jumat lalu mengatakan, situasi di PLTN Zaporizhzhia sangat berisiko. Pernyataan itu disampaikan setelah pasokan listrik ke PLTN terputus akibat gangguan pada pusat pembangkit tenaga batu bara.
Dua dari enam reaktor bisa terhubung kembali ke jaringan setelah serangan yang memutus pasokan listrik.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi sebelumnya mengatakan pihaknya sangat ingin mengirim pejabat untuk memeriksa kondisi PLTN.
Sekjen PBB Antonio Guterres juga menyerukan agar peralatan dan personel militer ditarik dari PLTN guna memastikan tak ada target serangan. Ukraina menuduh Rusia menenpatkan persenjataan di lokasi PLTN untuk menyerang wilayah lain, dengan harapan tentara Ukraina tak akan membalasnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait