KULONPROGO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo akan bekerja keras menurunkan angka mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat. Berdasarkan hasil evaluasi, mobilitas masyarakat di Kulonprogo masih sangat tinggi.
Kondisi ini menempatkan wilayah ini pada zona merah, dari sebelumnya zona hitam dengan tingkat penurunan mobilitas masih kurang dari 15 persen dari target minimal 30 persen.
"Pada evaluasi tiga atau empat hari lalu, kita masih dalam kategori mobilitas tinggi atau hitam. Tetapi dengan apa yang kita bisa lakukan dalam dua hari terakhir ini kita bisa merubah dari hitam menjadi merah. Selanjutnya tinggal bagai mana kita merubah dari merah menjadi kuning," kata Bupati Kulonprogo Sutedjo di Kulonprogo, Rabu (15/7/2021).
Dia mengatakan saat ini, Kulonprogo terus melakukan proses penertiban bagi yang melanggar aturan PPKM darurat untuk menekan angka mobilitas guna mengurangi kerumunan yang dapat mengakibatkan penularan Covid-19.
"Kami minta Satpol PP untuk lebih mengintensifkan penertiban kegiatan masyarakat pada malam hari selama PPKM darurat," katanya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo Fajar Gegana menyampaikan, salah satu hal yang menurutnya harus dievaluasi adalah tingkat mobilitas masyarakat.
Jumlah penurunan aktifitas masyarakat hanya 15,2 persen, angka tersebut masih jauh dari target pemerintah pusat melalui Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) sebesar 30 persen.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait