Presiden AS Joe Biden menyindir tawaran gencatan senjata yang disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Ukraina. (Foto : Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Rusia menawarkan gencatan senjata  selama 36 jam selama perayaan Natal Kristen Ortodoks pada Sabtu (7/1/2023). Namun permintaan gencatan senjata ini ditolak keras Presiden Ukraina  Volodymyr Zelensky.

Tak hanya Ukraina yang menolak, sekutu dekat negara itu, Amerika Serikat (AS) juga ikut berkomentar terkait tawaran gencatan senjata ini. 

Presiden AS Joe Biden justru mengejek tawaran gencatan senjata dari Presiden Rusia Vladimir Putin ini. Menurut orang nomor satu di AS itu, tawaran gencatan senjata agar tentara Rusia bisa bernapas sejenak.

"Saya enggan menanggapi apa pun yang disampaikan Putin. Saya tertarik dia bersedia mengebom rumah sakit, panti jompo, dan gereja pada 25 (Desember) dan Baru Tahun. Maksud saya saya kira dia berusaha mendapatkan oksigen," ujar Biden seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (6/1/2023).

Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov menanggapi komentar pedas Joe Biden ini. Menurutnya Amerika Serikat (AS) tidak punya keinginan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan konflik.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network