Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Gunungkidul Eddy Praptono saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Saptosari. (Foto: MPI/Erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menilai proyek pembangunan ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari berjalan lambat. Diduga rekanan tidak memiliki modal yang cukup untuk melaksanakan pembangunan.  

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Gunungkidul Eddy Praptono menegur pelaksanaan proyek karena progress pekerjaan meleset dari target yang ditentukan. 

"Kalau kendala minusnya ini mungkin modal (kontraktor) terbatas," katanya saat melaksanakan inspeksi mendadak, Kamis (2/11/2023). 

Menurutnya, dalam lelang pekerjaan, tidak ada ketentuan yang mengatur masalah kemampuan keuangan. Karena pemenang tender modalnya terbatas maka pengerjaannya justru minus dari target.

Sebenarnya untuk mengerjakan proyek pemerintah selalu memberikan uang muka atau down payment terlebih dahulu. Namun karena modal terbatas itulah maka pekerjaan sedikit terhambat.

"Di awal serah terima jabatan (direktur) progresnya minus sampai 11 persen waktu itu. Tapi sekarang mungkin tinggal 5 persen," kata Eddy Praptono.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network