KULONPROGO, iNews.id – Sejumlah rekanan yang tergabung dalam Paguyuban Rekanan Kulonprogo (PRKP) resah dengan rencana refocusing anggaran pada kegiatan fisik. Banyak di antara mereka yang sudah memenangkan lelang pekerjaan. Berkaca pada 2020 lalu, banyak pekerjaan yang dibatalkan karena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Teman-teman ini galau dan cemas, mereka sudah memenangkan tender. Jangan-jangan kaya tahun lalu pekerjaan dibatalkan,” kata Koordinator PRKP Pitoyo Hadi Santoso, saat audiensi di DPRD Kulonprogo, Senin (8/3/2021).
Menurutnya, rekanan yang ada di Kulonprogo sebagian besar merupakan rekanan kecil. Sekitar 60 pekerjaan yang ada sudah bisa mereka raih dari pelelangan tender pekerjaan yang ada. Hanya saja nilainya sangat kecil jika dibanding dengan nilai lelang yang dimenangkan perusahaan dari luar Kulonprogo.
“Gejolak di antara kami pekerjaan yang kecil-kecil bisa dipotong atau dibatalkan. Sedangkan pekerjaan besar justru tidak kena refocusing,” katanya.
Anggota PRKP, Purwantini mengatakan, saat ini ada pekerjaan yang harus ditunda. Mereka sudah memenangkan lelang pekerjaan dan tanda tangan kontrak kerja. Namun, dalam pelaksanaanya mereka harus ditunda dua kali.
Saat ini sudah ada sekitar 17 paket pekerjaan yang dimenangkan rekanan lokal dengan nilai sekitar Rp15 miliar. Ketika akan melaksanakan pekerjaan mereka menggunakan tenaga kerja lokal. Ketika pekerjaan akan ditunda atau dibatalkan dampaknya juga akan dirasakan masyarakat.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait