"Mereka diberikan pelatihan intensif berupa materi-materi yang berguna untuk mengembangkan bakat serta mengasah talenta yang mereka miliki, sebagai bekal untuk menjadi berdaya dan mandiri," ujar dia.
Sebagai perusahaan BUMN, PT TWC berpartisipasi untuk mengembangkan kapasitas difabel dan membangun ekosistem yang ekosistem ekonomi yang inklusif. Karena memang butuh komitmen bersama untuk mewujudkannya.
"Perlu adanya sinergi yang aktif antara instansi pemerintah, BUMN dan swasta dalam mendorong lebih dalam mempercepat perwujudan ekonomi inklusif bagi para difabel agar mandiri dalam sektor ekonomi," ujarnya.
Sekretaris Dinas Sosial DIY, Suyarno menjelaskan, bahwa Indonesia telah ikut serta meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang hak-hak penyandang disabilitas. Namun, dalam pelaksanaannya masih banyak keterbatasan dan tantangan yang dihadapi bersama dalam meningkatkan kesejahteraan bagi para difabel ini.
"Pemerintah tidak bisa sendiri. Pihak swasta dan kelompok masyarakat harus bersama untuk meningkatkan harkat dan martabat para difabel ini. Pelatihan ini menjadi bentuk sinergi yang mengawali langkah dalam membantu para difabel ke depannya," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait