YOGYAKARTA, iNews.id - Pusat Kedokteran Tropis (PKT) UGM berhasil mengembangkan aplikasi untuk mendukung penanganan pasien tuberkulosis resisten obat. Aplikasi mobile ini diberi nama TOMO atau Tuberkulosis Monitoring.
Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM dr Riris Andono Ahmad mengatakan aplikasi ini berfungsi mempermudah komunikasi pengawasan dalam minum obat pasien.
"Inovasi berupa TOMO ini untuk mendukung keberhasilan penanganan tuberkulosis resisten obat," ujar Riris Andono Ahmad dalam keterangan resmi UGM di Yogyakarta, Kamis ( 23/3/2023).
Diri mengungkapkan, TOMO adalah aplikasi seluler terpadu yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas layanan tuberkulosis resisten obat (TB RO).
"Lewat aplikasi ini diharapkan mampu menjembatani kesinambungan layanan manajemen klinis tuberkulosis. Selain itu TOMO bisa menjadi medium untuk mempercepat penanganan efek samping yang dialami pasien TB RO," ujarnya.
Dia berharap dengan aplikasi ini mampu mengurangi kemungkinan pasien berhenti pengobatan sehingga menekan kemungkinan resistensi obat yang lebih luas.
"TOMO berpotensi besar membantu pasien TB RO dalam menyelesaikan pengobatan mereka karena didesain sesuai kebutuhan pasien dan pengawas menelan obat (PMO)," ujar dia.
Riris menyebut aplikasi tersebut dikembangkan karena penyakit tuberkulosis masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait