"Dalam laporan WHO disebutkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Sementara, pengobatan TB tidak mudah karena membutuhkan proses enam bulan pengobatan," katanya.
Selain itu efek samping obat yang ditimbulkan membuat tidak sedikit pasien yang menyerah di tengah proses pengobatan dan mengalami TB resisten obat.
"Mengobati TB RO menjadi semakin tidak mudah karena bisa berjalan selama sembilan sampai 11 bulan untuk standar jangka pendek, bahkan 18 sampai 24 bulan untuk jangka panjang," ucapnya.
Riris Andono Ahmad menyebut ada aplikasi TOMO yang dikembangkan. Pertama adalah TOMO bagi pasien beserta keluarga dan TOMO CM untuk tenaga kesehatan.
Aplikasi TOMO untuk pasien menitikberatkan fitur mengirimkan informasi telah meminum obat, fitur pengingat otomatis minum obat, fitur menyampaikan keluhan yang dialami, dan dilengkapi informasi edukatif untuk pasien.
Sedamgkan TOMO CM, kata Riris berfungsi mempermudah tugas case manager dan pihak puskesmas untuk merespons keluhan pasien, mengatur jadwal kunjungan pasien, dan memvalidasi informasi minum obat pasien setiap harinya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait