Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X. (Foto : dok SINDOnews)

YOGYAKARTA, iNews.id - Maraknya klitih atau kejahatan jalanan juga menarik perhatian Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamangku Buwono X. Menurut Sultan penanganan klitih yang banyak dilakukan anak di bawah umur ini memerlukan pendekatan keluarga secara menyeluruh.

"Jadi semua itu harus kita kumpulkan (keluarga pelaku kenakalan atau kejahatan), kita beri pemahaman untuk dialog. Ya memang tidak mudah kalau seperti ini hanya satu keluarga, nanti sepuluh orang 'klitih' kan berarti sepuluh kepala keluarga," ujar Sultan merespons kasus klitih yang kembali muncul di DIY.

Menurut Gubernur DIY ini, Pemda pernah memiliki lembaga konsultan yang dibentuk khusus untuk mengatasi kenakalan anak.

Namun demikian, dalam praktik kerjanya lembaga tersebut perlu melakukan pendekatan kepada para orang tua hingga sanak saudara pelaku kenakalan atau kejahatan yang membutuhkan biaya mahal.

"Pada waktu itu mereka minta begini ini (butuh biaya) Rp3 juta sampai Rp4 juta menangani satu keluarga. Bagi saya itu masih terlalu mahal. Kita perlu cari yang lain yang lebih memungkinkan," kata dia.

Berbagai upaya pembinaan, menurut Sultan, telah dilakukan untuk menangani para pelaku klitih, khususnya para anak di bawah umur, namun selalu menghadapi tantangan di lapangan.

Berkaca dari serangkaian persoalan yang dipaparkannya, ia menilai perlu upaya lebih efektif guna meminimalisasi kemunculan kenakalan anak.

"Jadi mungkin itu yang perlu kita perhatikan. Jadi mungkin kita bisa bicara lebih jauh, kita bisa masuk ke ruang-ruang mereka," katanya.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Pemda DIY tengah menyusun program pembinaan anak bawah umur yang berhadapan dengan hukum dan berstatus diversi, khususnya terkait dengan kasus kejahatan jalanan.

"Misinya adalah membina para pelaku 'klitih' tersebut sebelum dikembalikan ke keluarga dan masyarakat," kata dia.

Program pembinaan tersebut, ujar dia, bakal diampu oleh beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network