Setiap harinya Sukarno membuat sendiri kecambah di rumahnya. Kecambah yang jadi selanjutnya dijual kepad pelanggan dan warung-warung di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan dia juga mengayuh sepedanya dengan membawa keronjot untuk menjual secara berkeliling.
“Mudah-mudahan besok bisa melaksanakan rukun haji dan pulang menjadi haji mabrur,” kata Sukarni.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait