Agus menengarai, dengan dioperasionalkan jembatan baru akan membuat pengguna jalan akan menambah kecepatannya. Kondisi ini akan cukup berbahaya ketika sampai di titik pertemuan ini. Untuk itulah rekayasa lalu lintas ini diharapkan bisa menghasilkan solusi pengaturan lalu lintas.
“Ini hanya untuk keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Tidak ada niat menyulitkan pengguna jalan,” katanya.
Sosialisasi kepada pengguna jalan, akan dilakukan bersamaan dengan dioperasionalkan jembatan baru. Harapannya masyarakat bisa beradaptasi dengan infrastruktur pendukung ini.
Jembatan baru GL Zoo yang melintas Sungai Gajah Wong dibangun sejak akhir 2019 dengan biaya APBD Kota Yogyakarta sekitar Rp6 miliar. Jembatan baru tersebut memiliki lebar tujuh meter dan panjang 46 meter.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait