TNI Angkatan laut (Foto: ist)

YOGYAKARTA, iNews.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus menyusun ulang strategi pertahanan nasional. Saat ini perlu memberikan ruang yang lebih besar pada kekuatan pertahanan maritim, karena selama ini fokus pada kekuatan Angkatan Darat. 

“Perlu penekanan pada pertahanan maritim karena Indonesia negara maritim,” kata pengamat militer dari Universitas Gadjah Mada, Najib Azca, Selasa (5/10/2021). 

Menurutnya, strategi pertahanan negara saat ini masih berbasis pada budaya politik masa lalu. Dimana mereka menempatkan kekuatan utama TNI hanya pada matra darat saja. Kekuatan ini masih didominasi produk sejarah embrio di masa lalu dengan kekuatan perang gerilya.

Najib mengatakan, dalam melawan melawan penjajah di masa lalu Angkatan Darat memiliki peran yang sangat besar. Bahkan bisa dikatakan yang sangat berjasa. Namun hal ini harus dirombak dengan berbasis pada kemaritiman.

“Penguatan kedaulatan maritim juga selaras dengan pidato Presiden Joko Widodo pada 2014 yang memberikan penekanan besar pada visi menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia,” kata pria yang menjadi kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM ini.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network