TNI perlu merespons visi pembangunan poros maritim itu dengan menyusun strategi baru jangka panjang yang tidak sekadar berorientasi pada aspek darat saja. Namun, juga pada aspek laut dan kemaritiman nasional sehingga tidak berorientasi pada kekuatan darat saja.
“Sangat penting dalam menjaga kedaulatan maritim kita yang sangat kaya,” katanya.
Sebagai refleksi memperingati HUT ke-76 TNI, ia juga berharap institusi itu mampu merumuskan kembali berbagai tantangan pertahanan negara di masa mendatang dengan tidak lagi berbasis pada pemetaan dan kajian lama.
Hal itu mengingat munculnya problem-problem baru yang serba cepat, isu perubahan geopolitik disertai tantangan baru yang serba digital.
"Dari dasar itulah kemudian TNI perlu menyusun postur kekuatan seperti apa yang diperlukan, misalnya dalam merancang persenjataannya. Jadi jangan sampai berdasarkan definisi yang ketinggalan zaman,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait