Salah satu keris dhapur sempono luk 9, pamor junjung derajat ujung gunung dengan estimasi tangguh Blambangan. Saat ini empu keris pusaka mulai langka. (Foto : iNews.id/Ainun Najib)

Sebagian besar empu memang bermunculan sebelum kamardikan alias kemerdekaan. Sebenarnya paska kemerdekaan juga banyak bermunculan produsen keris namun hanya sebatas sebagai pandai besi.

Dia mengakui keris memang bisa dibuat pande besi yang terbiasa membuat alat pertanian. Biasanya keris yang diproduksi pande besi hanyalah digunakan sebagai aksesoris, bukan pusaka.

Keris-keris aksesoris tersebut dibuat pande besi karena tidak membutuhkan eksitorik atau hal-hal ghaib. Sehingga pande besi hanya membentuk besi dengan ditempa beberapa kali.

"Tetapi kalau pusaka itu bisa dengan 1.500 sampai 3.000 tempaan. Jadi dilapis kemudian dilapisi lagi," ujarnya.

Proses pembuatan satu buah keris pusaka bisa mencapai tiga tahun. Hal ini tentu tidak banyak yang mampu membuat keris. Dia memang belum ada orang khusus yang memiliki kemampuan membuat keris sepuh (pusaka) di zaman sekarang karena melalui proses prihatin terlebih dahulu.

Di ISI Solo ada jurusan Empu Keris namun lulusannya belum mampu membuat keris sepuh yang ampuh. Karena memerlukan perilaku prihatin yang cukup berat misalnya harus puasa 100 hari. "Zaman sekarang sangat jarang menemukan yang mampu laku prihatin itu," kata dia.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network