4. Gudeg
Gudeg adalah makanan khas Jogja yang paling terkenal seantero nusantara, sehingga kota Yogyakarta mendapat sebutan Kota Gudeg. Belum ke Jogja namanya jika liburan ke sini tapi tidak mencicipi gudeg. Menyukai gudeg tapi khawatir basi saat ingin membawa pulang makanan ini? Tenang. Anda bisa membawa gudeg kering sebagai oleh oleh khas Jogja untuk keluarga di rumah.
Gudeg Jogja sebenarnya ada dua jenis, gudeg basah dan gudeg kering. Untuk dibawa pulang ke kota asal, tentunya gudeg kering lebih cocok. Gudeg kering tak banyak berbeda dari gudeg basah, hanya saja proses memasaknya membutuhkan waktu yang lebih lama dan rasanya yang cenderung lebih manis dari gudeg basah. Gudeg kering bisa bertahan sampai 3 hari, untuk penyimpanan lebih baik diletakkan di lemari es.
5. Thiwul
Oleh-oleh khas Jogja yang tahan lama berikutnya adalah thiwul. Kini, thiwul bukan lagi makanan pokok Gunungkidul, posisinya berganti menjadi kudapan atau jajanan pasar dan menjadi oleh-oleh khas Gunungkidul. Salah satu penjual thiwul yang legendaris adalah Tumirah. Sudah 28 tahun sejak tahun 1985, Yu Tum, panggilan akrabnya, menjual thiwul.
Berawal dari berjualan keliling kampung, saat ini Yu Tum yang usianya hampir sepuluh windu sudah mempunyai 3 gerai yang ditangani oleh menantunya. Gerai sekaligus dapur utamanya terletak di Jalan Pramuka no 36, sebelah Balai Desa Wonosari. Cabang yang lainnya berlokasi di Jalan Wonosari-Jogja km 3.5 Siyono, dan Jalan Baron km 4. Meninggalkan stigma panganan jaman Jepang, thiwul semakin dilirik para pelancong yang berkunjung ke Gunungkidul.
Jika membeli thiwul untuk oleh-oleh, sebaiknya membeli thiwul yang masih kering sehingga penyimpangannya bisa lebih lama. Thiwul bisa bertahan hingga 1 bulan jika disimpan di tempat yang kering.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait