JAKARTA, iNews.id-Menyusul ditemukannya kasus positif Covid-19 varian Omicron, RSDC Wisma Atlet Kemayoran lockdown. Saat ini seluruh petugas, pasien positif Covid-19 maupun pelaku perjalanan yang sedang menjalani karantina tak boleh keluar dari RSDC Wisma Atlet selama kurun waktu yang ditetapkan.
"Untuk melakukan lockdown itu tidak boleh ada orang keluar masuk, kalaupun ada yang keluar masuk itu orang yang menggunakan hazmat, misalkan dokter spesialis. Baju hazmat level 3, yang seperti astronot. Setelah mau pulang akan di-disinfektan, mandi, ganti baju, baru boleh keluar. Untuk rekan-rekan (petugas) yang tinggal di RSDC tidak boleh keluar," ujar Kapuskes TNI, Mayjen TNI Budiman, kepada awak media di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jumat (17/12/2021) siang.
Dia mengungkapkan Puskes TNI terus bekerja sama dengan Kodam Jaya dan stakeholder terkait dalam menyiapkan sarana prasarana di RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk menghadapi varian baru virus Covid-19 Omicron.
"Kita sedang persiapan lock down total. Mulai dari lobby disini, kita sedang ada penyekatan. Ada mobile kompi dari Zeni, kita sudah koordinasi dengan Pangdam Jaya untuk ditempatkan mobil tersebut. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 apapun variannya tetap bisa masuk RSDC Wisma Atlet Kemayoran," jelas Budiman.
Dia kemudian memberikan penjelasan terkait peruntukan setiap tower yang ada di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta saat ini.
"Tower 1 diisi oleh personel untuk pengamanan, logistik yang dikelola oleh Kodam Jaya. Di Tower 2 untuk Manajerial RSDC wisma atlet nakes perempuan. Tower 3 SDM RSDC yang laki-laki. Tower 5 dan 6 untuk pasien. Ada rawat mandiri, ada intermediate care, ada yang ICU. Tower 4 saat ini diiisi oleh para pelaku perjalanan luar negeri karantina selama 10 hari," ucap Budiman.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait