Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung berusaha bergotong-royong mengevakuasi Heni beserta anaknya yang baru berusia satu tahun tersebut. Heni nampaknya terkena kayu dari rumah sementara yang roboh itu.
"Jadi mbak Heni itu berhasil melindungi anaknya dari kayu-kayu yang roboh," ucapnya.
Peristiwa itu menyebabkan Heni patah tulang sehingga harus dilarikan ke rumah sakit khusus bedah tulang di Solo. Sementara anaknya bernama Bima luka lecet di kepala sehingga tidak perlu dibawa ke rumah sakit.
Dia menyampaikan, rumah sementara tersebut roboh karena digunakan untuk meletakkan dinding kayu alias gebyok dari rumah utama. Geblek tersebut dilepas dan diletakkan miring menempel pada dinding rumah sementara yang juga hanya terbuat dari kayu.
"Mungkin itu karena miring terus tidak kuat dan akhirnya ambruk semuanya menimpa mbak Heni dan anaknya yang masih balita," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait