Tombak Kyai Totok konon adalah tombak yang dibawa oleh prajurit Majapahit kala melarikan diri bersama Roro Resmi, istri Brawijaya V ke daerah Ngawen. Hingga akhirnya Roro Resmi melahirkan di tempat tersebut, yang sampai saat ini masih terjaga.
"Tak jauh dari sini ada petilasan Roro Resmi. Kisahnya seperti itu," ujarnya.
Juru Jamas Mbah Yatmo mengatakan, jamasan pusaka tersebut tidak dilaksanakan secara serampangan. Untuk melaksanakan jamasan tersebut harus didahului dengan perilaku prihatin dengan sesuatu ritual tertentu.
Jamasan ini menggunakan cairan arsenik yang mengandung racun. Sehingga jamasan pusaka harus dilaksanakan di bawah sinar terik matahari. Tujuannya untuk mengusir racun yang ada.
"Tentu kalau jaman dahulu ada makna tertentu," ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait