Lurah Kedungsari Sukardi mengatakan, untuk mengairi sawah, petani harus memompa air. Hal ini terpaksa dilakukan agar tanaman padi tetap berkembang. Jika tidak dipompa, tanaman akan mai karena tidak ada pasokan air.
“Kami ingin segera ada perbaikan. Kalau ini dibiarkan tanaman akan mati,” katanya.
Ketua Komisi II DPRD Kulonprogo Yuliyantoro berjanji akan melakukan komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) terkait percepatan perbaikan saluran irigasi tertutup Papah.
”Kami akan komunikasi ke BBWSO agar petani tidak rugi,” katanya.
Kabid Pengairan DPUPKP Kulonprogo Hadi Priyanto mengatakan, pihaknya segera membuat surat permohonan perbaikan saluran irigasi tertutup Papah kepada BBWSSO.
"Kami segera menyusun rencana anggaran biaya perbaikan saluran irigasi tertutup Papah. Kemudian dikirim ke bupati untuk permohonan perbaikan ke BBWSSO," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait