Sebelumnya, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pihaknya menerjunkan personel secara maksimal dari Satpol PP, Dinas Perhubungan dibantu TNI dan kepolisian serta komunitas masyarakat untuk memastikan protokol kesehatan dapat berjalan.
“Kami tidak menutup Tugu, Malioboro dan Titik Nol Kilometer. Kawasan sumbu filosofis ini bukan destinasi wisata pada umumnya karena di dalamnya juga terdapat permukiman, pertokoan, pasar dan jasa lainnya. Sehingga tidak bisa disamakan dengan objek wisata lain,” katanya.
Seluruh personel, lanjut dia, melakukan penataan, pengaturan, dan pembatasan untuk memastikan protokol kesehatan berjalan baik. “Malioboro juga sudah dilakukan buka tutup sebagai upaya pembatasan jumlah wisatawan yang bisa berada di kawasan tersebut,” katanya.
Pembatasan dilakukan dengan menurunkan jumlah maksimal wisatawan yang bisa berada di tiap zona di Malioboro dari semula 500 orang menjadi 300 orang.
“Petugas pun berjaga di tiap titik untuk memastikan tidak ada kerumunan,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait