Sementara Rangga Septyadi menekankan inklusi berarti memberikan kesempatan yang sama dan tanpa diskriminasi bagi semua individu, termasuk orang berkebutuhan khusus, kelompok minoritas, dan di wilayah terpencil.
Sedangkan aksesibilitas fokus pada pendidikan yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil atau kurang mampu secara finansial.
“Dalam era globalisasi dan revolusi teknologi, pendidikan berkualitas harus menjadi hak semua orang. Partisipasi dari semua lapisan masyarakat dalam pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif, akan mewujudkan Indonesia berdaya saing dan siap menghadapi tantangan zaman,” katanya.
Sementara Najelaa Shihab mengatakan, pemanfaatan teknologi dan inovasi diperlukan untuk menciptakan aksesibilitas dalam pendidikan bagi semua kalangan masyarakat.
“Teknologi menjadi sangat penting untuk memberikan pelatihan kepada guru dan fasilitator dalam mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua,”ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait