Ilustrasi kemiskinan. (Foto: Istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di DIY mengalami penambahan 3.300 orang selama 6 bulan dari September 2020 hingga Maret 2021 lalu. Namun warga miskin di perdesaan justru mengalami penurunan. 

Kepala BPS DIY, Sugeng Riyadi mengatakan, pada September 2020 jumlah warga miskin sebanyak 503,14 ribu. Selama satu semester sampai Maret 2021, ada penambahan 3.300 orang menjadi 506,45 ribu jiwa.  

“Jumlah penduduk miskin DIY sekitar 12,8 persen dari total penduduk,” kata Sugeng, Jumat (15/7/2022).

Penambahan angka kemiskinan selama pandemi Covid-19 cukup unik. Meski ada penambahan kasus secara keseluruhan, namun jumlah warga miskin di perdesaan justru berkurang 2.100 orang menjadi 147,80 ribu orang. Sedangkan penduduk miskin di wilayah perkotaan meningkat sebanyak 5.500 orang menjadi 358,66 ribu orang. 

Indeks kedalaman kemiskinan meningkat menjadi 2.420. Sedangkan indeks keparahan kemiskinannya meningkat menjadi 0,649. Ini menunjukkan jumlah penduduk miskin di perdesaan mengalami penurunan yang lebih cepat. 

"Hasil penghitungan Susenas Maret 2021, garis kemiskinan sebesar Rp482.855 per kapita per bulan. Di mana garis kemiskinan makanan tercatat sebesar Rp350.007 per kapita per bulan dan garis kemiskinan bukan makanan," ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network