"Kita juga melakukan penelitian dengan para ahli dari universitas, rata-rata kecelakaan tunggal yang disebabkan faktor manusia. Di samping itu, kondisi jalan di wilayah Bantul yang terbilang lurus dan bagus yang cenderung orang mengendarai motor kencang," bebernya.
Sementara itu, pihaknya mengklaim tren penurunan pada kasus kejahatan jalanan. Sepanjang tahun 2022, hanya terjadi 6 kasus kejahatan jalanan dengan total 11 pelaku kejahatan jalanan.
"Di tahun 2021 ada 17 kasus kejahatan jalanan. Jadi tren penurunan ini juga hasil kerjasama dengan berbagai pihak termasuk masyarakat. Selain itu, beberapa upaya yang kita lakukan seperti melaksanakan patroli rutin, razia dan sambang ke rumah pelaku cukup efektif mencegah terjadinya kejahatan jalanan," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait