Group seniman asal Yogyakarta, Regina Art saat mementaskan monolog Cotton Candy di New York, AS. (Foto : istimewa)

Hadir pula Cathy, seorang perempuan Tionghoa yang kini berdomisili di New York. Dia mengaku sampai terbawa suasana dan menangis sedih, karena teringat kerabat saya yang jadi salah satu korban ditengah kerusuhan yang terjadi di Jakarta dulu.

Dukungan untuk Regina Art juga datang dari Aktivis Perempuan dan Produser Dokumenter tanah air yaitu Olin Monteiro. Dalam keterangan tertulisanya Olin menyatakan bahwa seni dengan perspektif gender dan empati sangat penting untuk menyuarakan isu kekerasan terhadap perempuan dan mengangkat harkat bagi perempuan.

Ruang Arummanis/Cotton Candy berkreasi dalam monolog yang dengan nyata menjadikan seni lebih bermakna dengan penampilan yang menggugah penonton sekaligus berpihak pada suara korban yang selalu ditekan oleh suara-suara dalam pusaran  gerak teknologi dan informasi di Indonesia yang kadang belum memperjuangkan kepentingan perempuan survivor. 


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network