Kepala Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta Hendra Wibawa mengatakan, lembaganya memiliki kewajiban dalam melakukan penyelidikan kasus dan identifikasi penyakit hewan ternak.
"Kita sudah melakukan itu dan terus mengawal LSD ini dari segi deteksi diagnosis dan intensifikasi," ucapnya.
Pihaknya sudah membantu dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah ketika mengalami permasalahan atau temuan terhadap penyakit kulit pada ternak ini.
"Kalau di DIY sudah ada temuan, di tiga kabupaten sudah terdeteksi di Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul. Kita ambil sampel dan terdeteksi beberapa ekor sapi, kalau datanya yang paham masing-masing kabupaten kota," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait