Dalam sidak ini, para politisi ini juga berdialog dengan pedagang. Mereka banyak mendapatkan keluhan dari pedagang terkait kelangkaan minyak goreng. Bahkan sales dari distributor menjual dengan sistem paket dengan komoditas lain.
“Minyak ini saya beli dari distributor dengan cara dibanduli (dipaket) dengan mi,” kata Giarti, salah seorang pedagang.
Cara ini sebenarnya cukup merepotkan pedagang. Namun mereka hanya bisa pasrah dengan sistem yang diterapkan dari distributor. Setiap satu liter minyak goreng dipaket dengan dua mie dengan harga Rp20.000.
Pedagang yang lain, Ragil mengaku memilih tidak berjualan minyak goreng. Sales dari distributor langganan menawarkan dengan sistem paket. Setiap liter minyak goreng dipaketkan dengan tepung.
“Saya pilih tidak beli karena tepungnya tidak laku dijual,” kata Ragil.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait