Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama dengan Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X melakukan kegiatan Gertak di lereng Gunung Merapi, Sabtu 26 Februari 2022. (Foto : HO-Humas Sleman)

Dia mengatakan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman juga sudah melakukan upaya perluasan lahan, rehabilitasi tanaman, pengutuhan maupun pengembalian tegakan.

"Selain itu juga melakukan pemeliharaan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman, serta pengawalan pascapanen kopi. Semua upaya tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktifitas tanaman kopi lereng Merapi," katanya.

Danang mengatakan, dari upaya tersebut, didapatkan hasil yaitu pada tahun 2020 di Kabupaten Sleman luas lahan budidaya kopi Robusta mencapai 217,19 hektare dan untuk Arabika seluas 36,60 hektare.

Sedangkan total luas panen tanaman kopi mencapai 158,28 hektare. Terdiri dari Arabika mencapai 27,14 hektare dan kopi Robusta seluas 131,14 hektare.

"Total produksi kopi Kabupaten Sleman mencapai 754,30 kuintal yang terdiri dari produksi kopi Arabika sebesar 172,63 kuintal dan kopi Robusta sebesar 581,67 kuintal. Sedangkan untuk produktivitas kopi Arabika sebesar 6,21 kuintal per hektare dan kopi Robusta sebesar 4,44 kuintal per hektare," katanya.

Menurut dia, dipilihnya lereng Merapi sebagai lokasi pelaksanaan Gerakan Tanam Kopi di Kabupaten Sleman dapat menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Sleman untuk berkomitmen mempertahankan dan mengembangkan budidaya kopi lereng Merapi.
 


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network