KULONPROGO, iNews.id - Badan Otorita Borobudur (BOB) selesai menyusun masterplan pembangunan kawasan Borobudur Highland. Nantinya kawasan seluas 309 hektare ini akan dikembangkan sebagai pusat wisata alternatif selain ke Candi Borobudur.
Direktur Utama BOB, Indah Juanita mengatakan, masterplan pembangunan kawasan Borobudur Highland sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2017 yang diamanatkan kepada BOB. Nantinya akan ada lima zona, zona gerbang masuk (the gate), zona resort eksklusif (exclusive resort), zona wisata petualangan (adventure tourism), zona wisata budaya (cultural tourism), dan zona ekstrem (extreme tourism).
“Kawasan ini juga akan dikembangkan UMKM, Amphitheater, Taman Anggrek, Tree Top Cycling, Mountain Biking, Multimedia Night Walk, Zip Coaster, Outbond Centre, Children playgroup and mini zoo, Borobudur Conner, Health, Spa, and Wellness Centre, Forest traching dan Off Road,” kata Indah saat sosialisasi masterplan kepada Organisasi Perangkat Daeerah (OPD) yang ada di Kulonprogo, Selasa (26/4/2021).
Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya penyebarluasan informasi ke pemerintah di kabupaten di sekitar Borobudur Highland. Selain itu juga untuk memberikan pemahaman detail isi dari masterplan yang baru saja disusun, termasuk dampak positif yang bisa diraih.
“Untuk membangun Borobudur Highland kami bersinergi dengan warga di sekitar. Mereka yang akan menjaga lingkungan dan kami juga harus memastikan kegiatan kami bermanfaat untuk warga sekitarnya,” katanya.
Borobudur Highland, terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Lokasi ini berada di perbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo dan Magelang. Bahkan pintu masuknya juga ada di Kulonprogo. Kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata terpadu berbasis resort dan menjadi produk pariwisata baru di kawasan pariwisata Borobudur mengangkat tema cultural eco-resort.
Nilai investasi yang ditanamkan mencapai Rp1,5 triliun. Infrastruktur dasar senilai Rp290 untuk membangun jalan, jalur air bersih maupun untuk air minum. Diharapkan bisa menyerap 1.800 tenaga kerja.
“Kami akan libatkan warga sekitar dari proses pembangunan sampai beroperasi. Jangan sampai warga hanya jadi penonton,” katanya.
Assek II Kulonprogo Bambang Tri Budi Harsono berharap kehadiran Borobudur Highland ini bisa mengangkat ekonomi di Kulonprogo. Harapannya nanti objek wisata yang ada bisa ikut terangkat. Karena sepanjang Bandara YIA sampai Borobodur banyak terdapat objek wisata yang menarik.
“Kami ingin ada konektivitas antara potensi wisata yang ada dengan Borobudur Highland,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait