Status Gunung Merapi ditingkatan dari Waspada ke Siaga. Tampak maket Gunung Merapi difoto dari atas. (Foto : Dok iNews.id/Ainun Najib)

YOGYAKARTA, iNews.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) akhirnya menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi Siaga atau level III. Langkah ini dilakukan menyusul semakin meningkatnya aktivitas vulkanik di gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, setelah letusan eksplosif 21 Juni 2020, kegempaan internal yaitu VA, Vulkanik Dangkal (VB) dan Fase Banyak (MP) mulai meningkat.

Sebagai perbandingan, pada bulan Mei 2020 gempa VA dan VB tidak terjadi dan gempa MP terjadi 174 kali. Pada bulan Juli 2020 terjadi gempa VA 6 kali, VB 33 kali dan MP 339 kali. Selain itu juga terjadi pemendekan jarak baseline Electronic Distance Measurement (EDM) sektor barat laut Babadan-RB1 (selanjutnya disingkat EDM Babadan) sebesar 4 cm sesaat setelah terjadi letusan eksplosif 21 Juni 2020.

Setelah itu pemendekan jarak terus berlangsung dengan laju sekitar 3 mm/hari sampai September 2020. Sejak bulan Oktober 2020 lalu, kegempaan meningkat semakin intensif. Pada 4 November 2020 rata-rata gempa VB 29 kali/hari, MP 272 kali/hari, guguran (RF) 57 kali/hari, embusan (DG) 64 kali/hari. Laju pemendekan EDM Babadan mencapai 1 1 cm/hari. Energi kumulatif gempa (VT dan MP) dalam setahun sebesar 58 GJ.

"Kondisi data pemantauan di atas sudah melampaui kondisi menjelang munculnya kubah lava 26 April 2006, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kondisi sebelum erupsi 2010," katanya kepada wartawan di Yogyakarta Kamis (5/11 /2020).


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network