Serangan roket Hamas dari Jalur Gaza berusaha dipatahkan oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel. (Foto: Ist)

GAZA, iNews.id - Hamas menegaskan Israel gagal menghancurkan kekuatan militernya di Jalur Gaza. Selama 11 hari serangan yang berakhir Jumat, 21 Mei lalu, negara zinois itu tak mampu melumpuhkan kekuatan para pejuang Palestina.

Pemimpin Hamas di Jalur Gaza Yehiyeh Sinwar mengatakan hanya 5 persen jaringan terowongan tempat memasok persenjataan yang dihancurkan Israel.

Hamas dan pejuang Gaza lainnya menembakkan sekitar 4.300 roket ke berbagai wilayah di Israel selama 11 hari pertempuran. Analis militer Israel yakin para pejuang Gaza masih memiliki belasan ribu roket.

Bukan hanya itu, lanjut dia, Israel juga gagal menargetkan para pemimpin faksi politik yang berkuasa di Gaza, meskipun sudah melakukan berbagai cara termasuk menyebar berita palsu soal serangan darat.

"Israel gagal melakukan serangan untuk membunuh pemimpin politik, militer, dan keamanan, serta menghancurkan ruang kontrol dan komando," katanya, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu, Kamis (27/5/2021).

Dia kembali menegaskan konflik ini dipicu ulah Israel yang menyerang Masjid Al Aqsa serta rencana penggusuran warga Palestina di Yerusalem Timur. Menurut dia, Yerusalem dan Masjid Al Aqsa merupakan garis merah bagi rakyat Palestina.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network