Makwan menyebut, saat ini alur material Merapi masih melewati jalurnya. Tidak menyebar karena sifat erupsi yang efusif. Namun kewaspadaan antisipasi di luar kebiasaan erupsi memang diperlukan untuk tindakan mitigasi.
Potensi awan panas ini tidak hanya mengarah ke lokasi tambang saja. Namun destinasi yang berada 5 kilometer dari puncak, seperti Bunker Kaliadem, Klangon sudah ditutup untuk keselamatan semua pihak. Penutupan tersebut belum ditentukan batas akhirnya.
"Kita lihat kondisi dan perkembangan Merapi seperti apa,"tambahnya.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menambahan pada 9-10 Maret 2022, Gunung Merapi meluncurkan 17 kali awan panas guguran ke arah Kali Gendol. Ujung luncuran APG teramati di sisi tenggara bungker Kaliadem. Berdasarkan pantauan foto udara menggunakan drone, jarak luncur APG kali ini mencapi 4,9 km dari puncak.
Pasca rentetan APG ini, status #Merapi masih berada di tingkat Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas guguran pada Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak, Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak, Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km dari puncak.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait