Petani yang lain Suprapto mengatakan, modal yang dikeluarkan petani bervariatif tergantung luasan lahan. Untuk lahan kecil masih di bawah Rp5 juta. Namun yang hamparannya luas bisa mencapai Rp18 juta.
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli benih, menyiapkan lahan dan pemupukan. Selain itu juga untuk biaya perawatan dengan penyemprotan hama.
“Ulat ini akan membuat daun berlubang dan bisa membuat tanaman mati. Kami takut kalau sampai gagal panen dan modal tidak kembali,” katanya.
Para petani berharap ada dukungan dari Dinas Pertanian dan Pangan untuk penanganan serangan hama ini. Jika sampai terlambat penanganan akan semakin sulit dikendalikan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait