Kiai Irwan Masduqi menceritakan, di ponpes ini memang mengarahkan pengembangan ekonomi. Ini dapat menopang santri kurang mampu.
“Santri tak mampu memang diberdayakan di bidang pertanian, menjadi admin laundri, sampai mengurus minimarket,” katanya.
Kiai yang akrab disapa Gus Irwan ini melanjutkan, telah menyesuaikan pendidikan di pesantren dengan teknologi. Semua proses pendaftaran dan kurikulum memakai perangkat digital.
“Sehingga orang tua bisa mengecek seperti apa putra dan putri mereka di ponpes,” sambungnya.(*)
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait