Pemakaman pasien Covid-19 (Foto: doc/SIndonews.com)

Selain  itu, isoter bisa langsung terkoneksi dengan rumah sakit rujukan. Hal ini berbeda jika pasien isolasi di rumah, memiliki potensi menularkan ke anggota keluarga yang lain dan kematian lebih tinggi. Karenanya, pasien isoman perlu mendapat perhatian dan pengawasan dari satuan tugas di tingkat bawah.

“Jika  terpaksa isolasi mandiri maka pasien perlu melengkapi diri dengan oximeter. Begitu di bawah 95 persen maka sudah warning, segera dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Saat ini  tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit maupun selter isolasi Covid-19 pada akhir Agustus di Kabupaten Sleman mengalami penurunan. Untuk BOR ICU Covid-19, hanya 38,8 persen dan BOR tempat tidur isolasi 31,8 persen.

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan, banyaknya pasien menjalani isolasi di rumah dari pada di selter isoter karena persoalan kultur, terutama rasa nyaman tinggal di rumah dari pada di tempat lain. Padahal isoter di selter ini bukan hanya bagi kesehatan dan keselamatan pasien namun orang yang ada di sekitarnya.

“Ini masih perlu waktu dan terus akan melakukan sosialiasi,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network