Pemakaman pasien Covid-19 (Foto: doc/SIndonews.com)

SLEMAN, iNews.id - Kasus kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Sleman masih tinggi. Tercatat ada 2.308 pasien meninggal dari total 52.766 kasus, yang setara dengan 4,3 persen. 

Angka kematian pasien Covid-19 di Sleman lebih tinggi dari kasus kematian secara nasional yang hanya 3,2 persen saja. Tingginya kasus kematian ini diduga karena penanganan pasien terlambat. Banyak pasien yang datang ke rumah sakit, sudah dalam kondisi berat.  Rata-rata mereka sebelumnya menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

“Kami minta pasien yang isoman yang sifatnya berat maupun yang memiliki penyakit penyerta dan ibu hamil, meski tanpa gejala dan usia di atas 45 tahun melakukan isolasi terpusat (isoter) di selter,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)  Sleman, Cahya Purnama, Kamis (2/9/2021). 

Dinas Kesehatan telah berkoordinasi Satgas Covid-19 di level paling bawah, termasuk tim tracer, Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar lebih mencermati warga yang melaksanakan isoman. Jika ada kasus yang sifatnya berat atau memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti jantung, diabetes melitus (DM) maupun ibu hamil untuk segera dirujuk ke selter isoter.

“Isoter di selter juga lebih aman dan mencegah potensi penularan sekaligus lebih cepat tertangani jika sewaktu-waktu kondisinya buruk,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network