SLEMAN, iNews.id -Puluhan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) melakukan aksi damai di Rektorat UPNVY, Senin (13/9/2021). Para mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Resah (Komar) UPNVY ini menuntut keringanan pembayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Aksi diawali dari halaman Audiorium UPNVY, Jalan Pajajaran, Condongcatur, Depok, Sleman. Mereka berjalan kaki menuju rektorat UPNVY. Sampai di rektorat mereka melakukan orasi bergantian sambil membentangkan berbagai poster.
Di antaranya "Bebaskan UKT Di Masa Pandemi COVID, UKT larang ra Oso Madang", "Pendidikan Bukan Barang Jualan" dan lain sebagainya.
Perwakilan Komar UPNVY, Fahri Muhammad mengatakan, aksi ini dilatar belakangi karena skema keringan pembayaran UKT maupun beasiswa dari Kemendikbud Ristek dinilai belum mengakomodir semua mahasiswa. Terbukti dari 400-an mahasiswa yang mengajukan keringan UKT, 170 mahasiswa ditolak dan kuota beasiswa hanya 530 mahasiswa.
Padahal pandemi berdampak pada perekonomian keluarga mereka. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan bagi mahasiswa. Untuk UKT paling rendah Rp500.000 dan tertinggi hingga Rp11 juta per semester.
Selain itu di masa pandemi, mahasiswa dalam proses pembelajaran juga secara daring dan tidak mengunakan fasilitas kampus.
“Untuk itu kami menuntut skema keringan UKT dibuka seluas-luasnya. Sebab pembatasan kuota sangat tidak relewan dan banyak mahasiswa yang tidak terakomodir serta jadwal pembayarannya singkat,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait