YOGYAKARTA, iNews.id- Strawberry biasanya banyak ditanam di daerah-daerah lereng pegunungan yang memiliki suhu lebih dingin. Namun, siapa sangka ternyata ada kampung strawberry di Jogja.
Di Jogja terdapat sebuah perkampungan padat penduduk yang banyak warganya membudidayakan tanaman buah strawberry. Bahkan, saking banyaknya, daerah tersebut sampai dijuluki sebagai kampung strawberry-nya Jogja.
Kampung strawberry di Jogja tersebut berada di kawasan Balerejo, Muja Muju, Kemantren, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Masyarakat di sana secara swadaya mengembangkan kampung strawberry dengan memanfaatkan pembatas pagar permukiman warga dengan sungai.
Kampung Strawberry di Jogja
Kampung strawberry di Jogja telah ada sejak tahun 2020 lalu. Kehadiran kampung strawberry ini adalah bagian dari program Pemerintah Kota Yogyakarta yakni Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Di mana sebuah area permukiman padat penduduk di pinggir sungai ini disulap sedemikian rupa sehingga semakin rapi.
Tak hanya bersih, kampung ini menjadi kian cantik dengan adanya pemberdayaan masyarakat melalui tanaman buah strawberry ini.
Bahkan, dari informasi yang berhasil dihimpun, kampung strawberry ini telah memiliki struktur kepengurusan untuk memudahkan pengelolaannya, baik perawatan, panen, pasca panen hingga penjualan.
Selain itu, mereka juga akan menggandeng sejumlah universitas untuk pengembangan lebih lanjut guna meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat.
Dari sini, masyarakat sekitar menjadi lebih produktif untuk menambah pundi-pundi rupiah. Biasanya, saat panen mereka menjual buah strawberry seharga Rp10.000 sampai Rp15.000 per kemasan. Selain itu, mereka juga mengembangkan strawberry menjadi produk bernilai tinggi seperti diolah menjadi bahan pasta, nastar, selai, kue kering hingga keripik strawberry.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait