BANTUL, iNews.id - Tersangka duel maut di Semail, Bangunharjo, Sewon, Bantul, AC (28) merupakan seorang residivis dan telah empat kali berurusan dengan hukum dalam perkara pengeroyokan dengan senjata tajam. AC mengaku menyesal karena korban merupakan temannya.
"Saya menyesal telah membunuhnya, untuk kasus perkelahian saya empat kali terlibat pengeroyokan dengan senjata tajam," kata AC di Mapolres Bantul, Jumat (15/1/2021).
Tersangka mengaku emosi dan terpancing mendengar perkataan korban Chandit Wahyudi (19) melalui video call WhatsApp yang menantangnya untuk duel. Dia kemudian pulang untuk mengambil pedang. Selanjutnya dia menemui korban yang sedang bermain di rumah temannya yang tidak jauh dari rumah pelaku.
“Lebih dari tiga kali saya bacok,” katanya.
Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto mengatakan, korban mengontrak rumah di Kecamatan Kretek, Bantul. Pada malam itu, korban diketahui pergi ke rumah temannya di Semail. Lantaran rekannya tidak berada di rumah kemudian dia menelpon video call.
Kronologis kasus penganiayaan ini berawal saat pelaku bersama empat temannya sedang pesta miras di rumah pelaku. Saat itulah korban menelpon salah satu saksi melalui video call untuk mengajak main ke Kretek.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait