JAKARTA, iNews.id – Tiga perwira tinggi berpangkat bintang tiga disebut-sebut calon kuat untuk menggantikan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Ketiga komisaris jenderal (Komjen) itu antara lain, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Boy Rafli Amar, dan Agus Andrianto.
Ketiga nama bakal calon Kapolri segera diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR untuk dilakukan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan.
Jika semua berjalan mulus, satu figur terpilih akan menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada 2021.
Yang menarik dari ketiga calon tersebut, selain kepangkatan, pengalaman, dna prestasinyanya, adalah harta kekayaan yang dimiliki.
Dari tiga nama komjen yang santer disebut sebagai kandidat kuat itu, semua telah melaporkan harta kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Daftar kekayaan itu tertera pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dapat diakses publik.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada November 2020, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang saat ini menjabat Wakil Kapolri memiliki harta Rp10.784.282.700. Komnjen Pol Gatot Eddy Pramono merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988.
Kemudian, Komjen Pol Boy Rafli Amar lulusan Akpol 1988 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memiliki harta Rp6.451.502.663 berdasarkan LHKPN Oktober 2020.
Sementara, Komjen Pol Agus Andrianto lulusan akpol 1989 yang saat ini menjabat
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, memiliki harta Rp1.733.400.000 berdasarkan LHKPN Desember 2017.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Saputra Hasibuan mengatakan, calon Kapolri harus memiliki kecocokan atau satu visi dengan Presiden Jokowi.
"Yang pasti setiap calon memiliki kelebihan dan kelemahan. Yang paling penting calon kapolri memiliki chemistry dengan presiden. Kita tahu mereka semua pati (perwira tinggi) Polri yang berprestasi dan matang dalam pengalaman," kata Edi saat dihubungi, Minggu (27/12/2020).
Dari deretan Komjen tersebut, ujar Edi, calon kuat mengerucut ke tiga nama tadi yang mengacu kepada aspek senioritas. Antara lain, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Agus Andrianto, dan Boy Rafli Amar. Gatot dan Boy lulusan Akademi Kepolisian 1988, sementara Agus 1989.
Edi menilai, meskipun Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo paling muda karena lulusan Akpol 1991, namun ini bukan berarti peluangnya tertutup.
"Bahkan Kabareskrim yang angkatan 91' juga berpeluang besar jadi Kapolri apabila presiden menunjuk," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait