Sejumlah truk pengangkut sampah menuju ke TPST Piyungan, Bantul, Jumat (28/7/2023).

BANTUL, iNews.id - Pemda DIY membuka terbatas Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Jumat (28/7/2023). Setiap harinya dibatasi maksimal 200 ton sampah, setengah di antaranya dari Kota Yogyakarta. 

Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan, untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Yogyakarta sudah ada dua kebijakan yang diambil. TPST Piyungan bisa menampung sampah dari Kota Yogyakarta di zona transisi 1 dengan kapasitas 100 ton per hari. Selain itu Kulonprogo menyediakan lahan penampungan dengan maksimal 15 ton sampah per hari. 

“Kota Yogyakarta saat ini kesulitan melakukan pengolahan karena keterbatasan lahan di Kota Yogyakarta,” katanya, Jumat (27/7/2023). 

Pemda DIY mendorong Pemkot Yogyakara untuk meningkatkan pengelolaan sampah di masa mendatang. Minimal pada tahap awal diawali dari rumah tangga. Sedangkan di Bantul sudah mulai menunjukkan keberhasilannya dalam melakukan desentralisasi sampah.

Pemda DIY juga akan memberlakukan desentralisasi pengolahan sampah untuk mengurangi beban TPST Piyungan yang telah kelebihan kapasitas. Sampah dari masyarakat nantinya akan diolah dulu oleh kabupaten/kota sehingga hanya sampah residu saja yang dibuang ke TPST Piyungan. 

Kabupaten Sleman tengah berupaya menyiapkan empat lokasi tempat pengolahan sampah, di antaranya di Kalurahan Tamanmartani dan Donokerto. Sedangkan untuk solusi jangka pendek bakal dibuka di Tamanmartani.

"Sleman itu kan punya empat yang saya tahu untuk melakukan penanganan sampah yang dalam waktu pendek dibuka di Tamanmartani," katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network