YOGYAKARTA, iNews.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar upacara wisuda Program Pascasarjana periode III Tahun Akademik 2019/2020, periode IV Tahun Akademik 2019/2020, dan Periode I Tahun Akademik 2020/2021 secara daring atau online dan luring di Halaman Balairung UGM, Rabu (21/10/20). Rektor UGM, Panut Mulyono pun menilai, upacara wisuda daring tak mengurangi makna perjuangan mahasiswa selama di kampus.
Untuk upacara wisuda secara luring dilakukan dengan prosesi serta peserta yang dibatasi yang hanya diikuti perwakilan wisudawan sebanyak 20 orang, rektor, wakil rektor, dekan, dan jajaran pimpinan UGM. Selain itu, juga dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan dan standar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Panut Mulyono mengatakan, pelaksanaan wisuda di UGM kali ini digelar secara berbeda akibat pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk turut berubah dengan mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan baru.
Demikian juga dengan penyelenggaraan upacara wisuda, setelah sempat tertunda beberapa waktu, akhirnya UGM kembali menyelenggarakan wisuda, namun secara daring. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk menekan mata rantai penyebaran virus corona baru dan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri serta orang-orang di sekitar.
“Kondisi ini memang tidak ideal dan mungkin juga tidak sesuai dengan harapan saudara-saudara sekalian. Namun, ini tidak mengurangi makna dan penghargaan atas perjuangan yang telah saudara lalui di kampus,” kata Panut Mulyono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/10/2020).
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait