Rektor UGM Panut Mulyono, berharap produk serbuk pewarna alam ini bisa menggerakkan perekonomian masyarakat Papua. Produk ini bisa memasok bahan baku pewarna alami untuk industri tekstil.
“Pewarna alami ini bisa menjadi substitusi dari pewarna sintetis dan ini bisa dieskpor,” katanya.
Direktur CV Karui Jayapura, Alexander Sorondanya, tidak menyangka limbah kayu Merbau yang dibuang bisa berguna industri tekstil. Selama ini limbah hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait