Beberapa bahan baku yang masih impor menurut di antaranya Beta lactam sebagai bahan pembuatan obat amoksilin, lalu phenol untuk pembuatan para amino phenol. Selanjutnya Benzene untuk para nitrochlorobenzene, dan gelatin untuk pembuatan kapsul. Semua bahan baku ini diimpor dari Cina, India, Italia, Spanyol, Korea dan Malaysia.
“Selamat bertugas kepada tim gugus tugas dan kami menunggu terobosan untuk peningkatan kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia,” kata Rektor.
Kepala BRIN Laksono Tri Handoko menuturkan, pihaknya memfasilitasi para riset dari berbagai instansi manapun dari seluruh Indonesia. Jika ada potensi akan dikerjasamakan dengan pihak industri.
“Secara regulasi, kami sangat mendukung kegiatan riset dan inovasi. Kami juga punya kebijakan insentif pajak produk riset kerja sama dengan industri, lalu soal royalti hingga dana abadi dana riset meski baru Rp 5 triliun,” katanya.
Semua kemudahan regulasi ini akan sia-sia bila tidak didukung dan tidak bisa menggandeng industri dan pelaku usaha. Oleh karena itu BRIN akan memfasilitasi dari sisi periset maupun pelaku usaha agar hasil inovasi riset bisa dimanfaatkan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait