SOLO, iNews.id – Es teh jumbo viral di TikTok. Ahli gizi Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Asyari Mia Lestari menyebut meski tampak menyegarkan, namun es teh jumbo apalagi dengan tambahan gula, membahayakan kesehatan.
Asyari Mia Lestari mengatakan kandungan tanin dan polifenol dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi pada makanan.
"Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia,” katanya, Selasa (11/1/2022).
Sedangkan untuk kandungan gulanya, Mia memperkirakan dalam satu bungkus es teh jumbo yang berisi 2-3 liter mengandung 12-18 sendok makan gula atau setara 120-180 gram.
Takaran ini melebihi ajuran asupan gula yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
Oleh sebab itu, ia menilai es teh jumbo dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes melitus karena kandungan gula yang tinggi.
"Batasan konsumsi gula tidak boleh lebih dari 50 gram atau setara 4 sendok makan sehari," katanya.
Agar risiko terkena obesitas dan diabetes melitus tidak meningkat, ia merekomendasikan campuran bahan tambahan pangan (BTP) sebagai pemanis dalam es teh jumbo.
Namun tidak semua BTP bisa dicampurkan ke dalam es teh jumbo. Pasalnya, BTP terdiri dari pemanis alami dan buatan yang tidak bisa dikonsumsi beberapa orang.
Ia menjelaskan bahwa BTP pemanis alami memiliki toksisitas yang sangat rendah. Sementara itu, beberapa BTP pemanis buatan memiliki batasan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait