Sebenarnya truk masih bisa melintasi pemblokiran tersebut. Namun hanya truk material pembangunan TPST saja yang diperkenankan melintas, sementara truk pengangkut sampah tidak diperkenankan masuk.
"Kalau sampai kapan, saya tidak tahu," kata dia.
Marwan mengaku bingung karena banyak pihak yang menanyakan apakah TPTS Piyungan beroperasi atau tidak. Karena ketika ia menjawab libur namun ternyata TPST tidak ditutup oleh pengelolanya. Namun ketika dijawab tetap beroperasi, truk tak bisa membuang sampah.
Kepala UPT TPST Piyungan, Jito belum bisa dikonfirmasi berkaitan dengan penutupan tersebut. Beberapa kali handphonenya dihubungi tidak bisa.
Namun belum lama ini, Jito mengungkapkan kondisi TPST Piyungan sudah sangat penuh. Sebenarnya sudah tidak mampu lagi untuk menampung sampah yang kian hari kian bertambah saja.
"Kemarin sempat 500 ton per hari, sekarang sudah 700 ton setiap harinya," tutur dia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait