BANTUL, iNews.id – Tradisi buka puasa dengan menu bubur beras dan sayur lodeh dengan irisan krecek masih dilestarikan warga Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul. Setiap bulan puasa, masyarakat akan memasak menu ini untuk disajikan dalam buka puasa di Masjid Sabilurrosyad.
Tradisi buka puasa dengan menyantap bubur lodeh ini dipercaya sudah berlangsung ratusan tahun. Setiap puasa menu ini akan disajikan oleh takmir kepada jemaah yang berbuka di masjid. Lantaran tradisi ini cukup terkenal, dalam sehari bisa ratusan piring yang disiapkan. Tidak hanya warga sekitar siapapun boleh datang dan ikut berbuka.
“Kami masih memegang teguh tradisi ini dan setiap buka puasa di sini menunya bubur lodeh krecek,” kata Takmir Masjid Sabilurrosyad, Haryadi, Rabu (21/4/2021).
Menurutnya, tradisi mneyantap bubur saat berbuka tidak lepas dari filosofi penyebaran agama Islam di Bantul khususnya yang berpusat di Kauman, Pandak. Bubur dikenal sebagai makanan yang halus dan mudah di cerna oleh tubuh setelah seharian berpuasa.
Dalam agama Islam, bubur memiliki makna hal baik jika diterjemahkan dalam Bahasa Arab. Hal itulah yang dilakukan dalam dakwah Islam yang tidak melakukan kekerasan namun dengan keramahan dan kelembutan. Untuk itulah tradisi ini terus diwariskan kepada generasi muda agar bisa dipertahankan di masa mendatang.
“Kami terus mengenalkan dan melestarikan tradisi ini kepada generasi muda,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait