Warga Ngampilan Yogyakarta menggelar aksi menolak kebijakan jalan searah di Jalan Suprapto Yogyakarta karena dinilai merugikan perekonomian warga, 19 November 2020 (FOTO : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Puluhan warga Ngampilan, Yogyakarta menggelar aksi menolak kebijakan penerapan jalan searah di Jalan Suprapto. Warga merasa perekonomian masyarakat di sepanjang jalan tersebut mengalami penurunan signifikan usai penerapan jalan searah.

“Usaha kuliner dan berbagai usaha milik warga di sepanjang jalan ini menjadi sepi,” kata Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Ngampilan AY Sudarma di sela aksi di Yogyakarta, Kamis (19/11/2020).

Menurut dia, kondisi tersebut disebabkan banyak pengendara sepeda motor dan mobil yang takut berhenti sehingga tidak mungkin berbelanja kuliner atau produk UMKM di sepanjang jalan tersebut.

Banyak pengendara, lanjut dia, kerap melajukan kendaraannya dengan kecepatan sangat tinggi sehingga membahayakan warga dan juga pengendara lain.

Akibatnya, lanjut dia, pelaku usaha di sepanjang Jalan Suprapto mengalami penurunan omzet hingga sekitar 60 persen dibanding omzet yang diperoleh saat jalan tersebut masih diterapkan dua arah.

“Sebagai gambarannya, warung bakso, soto, dan kuliner lainnya hanya mampu menjual dua hingga tiga porsi padahal sebelumnya bisa menjual 10 porsi,” katanya.

Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, pelaku usaha khususnya kuliner, kelontong dan toko lainnya merasa sangat dirugikan karena modal yang dikeluarkan tetap sama. “Kerugiannya justru semakin parah padahal saat ini masih dalam masa pandemi,” katanya.

Jumlah pelaku usaha di sepanjang Jalan Suprapto tercatat sekitar 200 pelaku usaha. “Semua mengeluh, sehingga kami mengharap ada solusi secepatnya. Misalnya untuk mengevaluasi kebijakan ini,” katanya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network