Antisipasi DBD, Dinas Kesehatan Kulonprogo mengaktifkan kembali program juru pemantau jentik. (Foto: Ilustrasi/Ist)

"Potensi penularan kedua penyakit itu meningkat seiring tingginya curah hujan seperti saat ini. Mulai sekarang masyarakat harus mulai melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, kemudian rutin melakukan PSN dan menjaga stamina tubuh agar tidak mudah sakit. Khususnya agar tidak terkena penyakit DBD dan leptospirosis," katanya.

Rina mengatakan kecamatan dengan tingkat kasus DBD tinggi, yakni Wates, Nanggulan dan Pengasih. DBD merupakan penyakit yang cukup mengancam wilayah perkotaan.

Kemudian untuk leptospirosis, penyakit yang disebarkan oleh tikus itu tersebar di beberapa wilayah. Dari 10 kasus yang terjadi di 2021, temuan kasusnya ada di Kecamatan Kokap, Pengasih, Panjatan, Lendah, Wates, Girimulyo dan Nanggulan.

"DBD dan leptospirosis yang menjadi perhatian kami. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network