Putri Gusdur Yenny Wahid mengaku geram dengan kasus penganiayaan anak Anggota DPR hingga kekasihnya tewas. (foto: istimewa)

BANTUL, iNews.id - Putri Presiden Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengaku geram dengan kasus penganiayaan yang melibatkan anak anggota DPR Gregorius Ronald Tannur (GNT) hingga mengakibatkan kekasihnya tewas. Pelaku hanya dijerat dengan pasal penganiayaan yang ancamannya sangat rendah. 

Yenny meminta aparat penegak hukum (APH) untuk menindak tegas pelaku penganiayaan yang menewaskan Dini Sera Afrianti. Pelaku harus diberikan hukuman yang berat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

"Itu perbuatan sangat keji dan tidak memiliki hati nurani,” kata Yenny Wahid pada acara Maulid Baginda Nabi Muhammad di Krapyak, Bantul, Minggu (8/10/2023) malam.

Yenny mengaku kaget, dalam era saat ini masih ada kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan. Apalagi pelaku anak pejabat publik, anggota DPR yang memiliki kuasa.  

Yenny mendorong aparat penegak hukum untuk berani bersikap tegas. Hal ini diperlukan untuk memberikan efek jera agar kasus serupa tidak terulang lagi.  

“Harus diproses hukum tanpa pandang bulu. Jangan melihat latar belakang keluarganya,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network